Florentino Pérez adalah sosok yang masyhur dalam sepak bola, khususnya di Spanyol. Ia dikenal sebagai presiden Real Madrid, klub sepak bola prestisius yang telah mendapat banyak prestasi. Ia adalah seorang yang ambisius dan visioner yang telah membawa banyak transformasi dari sisi bisnis maupun olahraga kedalam Real Madrid C.F.. Dari perpindahan pemain berani hingga pembangunan solid skuad, hingga transformasi kreasi pada infrastruktur klub Pérez memiliki peran yang cukup besar terhadap kejayaan Real Madrid tolak dekade terakhir.
Siapakah Florentino Pérez?
Artikel ini akan memperkenalkan proses kehidupan Pérez, aktivitas dalam bisnis, karier dan pencapaiannya, yang termasuk rebah biksa kesebelasan sepak bola Spanyol tersebut. Nama Florentino Pérez Rodríguez masa kini siapa? Intisari dan Pendidikan. Lahir pada 8 Maret 1947 di Madrid, Spanyol, Pérez orang dari grup kelas, menengah dan tertentu; ayahnya ensign dari korps akademik, pérez juga memiliki ketertarikan terhadap teknik lebih muda. Dia belajar di Universidad Politécnica de Madrid dengan finis tak korup pekerjaan dalam teknik keluli besi. Bisnis karier sebelum perubahan karir nya ke salah satu universitas olahraga spanyol terkenal.
Florentino Pérez dan Real Madrid
Sumber: Wikipedia. Peribahasa Barcelona. Real Madrid. Diakses 20 Maret 2022 Periode Pertama 2000-2006 : Era “Galácticos” Florentino Pérez pertama kali terpilih sebagai presiden Real Madrid pada 2000. Salah satu faktor yang memenangkan hartasocios Pérez adalah janjinya untuk mengarahkan para pemain terbesar dunia ke Santiago Bernabéu. Nah, kali ini dia bertindak dan, memulai proyek ambisius dengan menunjukkan harga diri, yang segera mulai dibicarakan di seluruh dunia dan dinamai oleh pers “Galácticos”. Pérez membeli pemain seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham. Bersama-sama dengan pendatang pendatang lain yang mahal, generasi yang eksis mengangkat Madrid’ citra f klub hingga ke titik yang sama sekali baru, mengkonsolidasikan posisinya tidak hanya sebagai yang unggul di Spanyol, tetapi juga sebagai salah satu klub terbaik di Eropa, jika tidak semua Benua yang mungkin Fox Soccer Managernya juga mengkonfirmasikan itu.
Transfer densif ausive Pérez terkenal di musim panas karena bursa transfernya. Proyek te5s Galácticos mir tidak seimbang menurut banyak orang, dan kup ditujukan untuk membeli pemain bintang, bukan mengembangkan pemain muda. Namun, ini tidak merusak citra Real Madrid sama sekali, dan bahkan sebaliknya – klub itu lebih dikenal sebagai salah satu klub elit dunia. Di bawah kepemimpinan dan Peréz, Real Madrid memenangkan dua ko0 ak yang paling prestisius bagi tiap klub sepak bola, La Liga dan Liga Champions. Jelas, Real Madrid CF su2 telah melakukan de cor di keca dalam Liga Champions. Meskipun t0 tu muda tidak 3 pendek dibandingkan oleh “Galácticos” itu, mereka telah memenangkan trofi utama ini. Pada 2002, mereka memenangkan itu 1 dengan kemenangan mematikan atas Bayer Leverkusen di final, dan salah satu gol terbaik yang pernah ada di Liga Champions dimainkan oleh Zidane di final itu.
Periode Kedua (2009-sekarang): Membangun Kembali Kejayaan
Pada tahun 2009, 3 tahun absen Pérez kembali terpilih sebagai presiden Real Madrid . Kali ini, dia kembali membawa stabilitas keuangan klub dan memulai investasi infrastruktur modern. Pérez membawa timnya membangun pusat pelatihan yang sangat modern di Valdebebas dan memutuskan untuk memperbarui markasnya, Stadion bernama stadion Santiago Bernabéu. Pérez juga membuat Madrid tidak hanya membuang uang untuk pemain dengan harga tinggi dan kontrak gajian, ia membuat klub menjadi pesaing jangka panjang yang kompetitif secara keuangan.. Periode lain yang luar biasa tentang masa jabatannya sebagai presiden adalah tahun Kejayaan Liga Champions Real Madrid. Antara 2014-2018 Madrid memenangkan 4 gelar, tiga yang mereka raih beruntun di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane. Real Madrid terbukti menjadi klub dengan peringkat di Eropa dan menjadi klub terbesar di dunia di bawah kepemimpinan presiden Perez.
Kontroversi dan Kritik
Liga Super Eropa Mengenai Liga Super Eropa, salah satu kontroversi terbesar tentang Perez adalah apresiasinya padanya. Pada April 2021, Perez adalah salah satu penggagas utama proyek ini yang bertujuan membuat liga eksklusif klub elit eropa. LSE adalah proyek yang dirancang sebagai pengganti Liga Champions UEFA dengan pendapatan yang janjiannya lebih tinggi bagi klub-klub peserta. Namun, proyek ini segera mendapat banyak protes dari penggemar sepak bola, para pemain, dan beberapa asosiasi sepak bola di seluruh dunia. Kritik LSE pada dasarnya adalah bahwa proyek tersebut dirancang hanya untuk menghasilkan uang melalui sepak bola tanpa memperhatikan jiwa kompetisi yang adil. Banyak klub mundur dari proyek, tapi Perez tetap dukungannya dengan mengatakan bahwa Liga Super Eropa adalah jalan keluar dari krisis keuangan sekarang yang diderita banyak klub-kuk besar. Konflik Pemain dan Pelatih Terakhir, tetapi bukan yang paling sedikit, Perez juga sering terlibat dalam konflik bersama para pemain dan pelatih. Salah satu konflik kami yang kita tahu adalah jatuh dengan Cristiano Ronaldo yang menyatakannya dari klub pada 2018 bagian skor waktu suksesnya. Pada pandanggangannya, Ronaldo mengatakan bahwa Perez dan manajemen lainnya sama sekali tidak mendukungnya. Perjuangan Perez sebelumnya menciptakan banyak kritik dari penggemar, yang merasa bahwa Portal Madrid semestinya berterima kasih kepada suporter Cristiano Ronaldo yang membawanya ke banyak gelar. Perez juga memecat beberapa pelatih sekalipun mereka baru-baru ini memenang ujang Laliga..histrik beberapa pelatih adalah pelatih Manjup P.G. dan Carlo A.grit. Gaya Kepemimpinan Otoriter Perez sebenarnya adalah pemimpin otoritarian. Beberapa pemain dan pelatih yang terlibat dengannya pernah mengatakan bahwa Perez sering mengambil keputusan khusus sekalipun itu melawannya para pemain dan pelatih hal tersebut perlu diperdebatkan. Beberapa orang lain yang mengakuannya bagi Perez karena menurut mereka pendekatan ini membuat stabil dari tujuan keuangan klub tersebut dan memperkenalkan infrastruktur saat ini.
Warisan Florentino Pérez
Secara keseluruhan, warisan terbesar Florentino Pérez dalam sepak bola adalah transformasinya terhadap Real Madrid menjadi klub global. Sebelum Pérez memimpin, klub ini sudah menjadi raksasa, tetapi di bawah pimpinannya, Real Madrid berubah menjadi institusi global. Pérez membawa begitu banyak aspek biomarketing dalam sepak Bola, mendatangkan Galácticos yang mencakup nama-nama besar selama musim panas 2000-an seperti Zinedine Zidane, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo. Bukan hanya bintang-bintang ini sukses di lapangan, tetapi juga menyebabkan citra dan pendapatan komersial klub tumbuh Pes . Pérez telah mengubah Real Madrid menjadi lebih dari sekadar klub sepak bola, melainkan merek global dengan kehadiran di seluruh dunia. Di luar olahraga, Pérez telah melakukan banyak investasi infstruktur besar, dari pusat latihan ultramodern di Valdebebas hingga renovasi bernilai jutaan euro di Santiago Bernabéu. Mewujudkan pemikiran panjang ini memastikan Madrid memiliki segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan persaingan di tingkat tertinggi untuk dekade mendatang.
Kesimpulan
Nama Pérez akan selalu terkait dengan sepak bola modern daripada dengan apa pun yang telah berlalu. Lepas dari popularitas yang mencolok dan kekayaan yang luar biasa, transformasi yang dibawanya kerja sama dengan dunia selain membuat perbedaan di klub tersebut telah menyebar ke seluruh sepak bola profesi dan telah menciptakan suatu pengaruh yang tahan lama yang tidak dimiliki banyak orang.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
